Apa itu Photoshop Layer? Apa pula Layer Mask? Apa fungsinya? Mungkin itu adalah beberapa dari pertanyaan kita. Pada artikel ini kita akan berusaha menjawab beberapa pertanyaan tersebut secara mendasar, agar bersama-sama kita dapat lebih memahami tentang Photoshop Layer dan Layer Mask.
Seperti biasa, pembahasan di sini akan terasa panjang dan bertele-tele, karena kita akan berusaha membuka rahasia tentang Photoshop. Jika memang kita ingin belajar mengetahui sekaligus memahami sesuatu maka tulisan sepanjang apapun takkan jadi masalah.
Catatan! Panduan ini menggunakan Photoshop CS3. Namun pengertian layer dan layer mask pada semua versi Photoshop adalah sama.
Pengertian Layer
Berdasarkan arti kata, layer adalah lapisan atau lembaran. Bayangkan kita memiliki beberapa lembar foto dan menumpuknya. Setiap lapisan atau lembaran foto tentu akan menutupi foto di bawahnya. Tumpukan lembaran foto tersebut akan tampak seperti sebuah lapisan yang saling menutupi. Setiap lembar foto yang kita tumpuk adalah sebuah Layer.
Layer dalam dalam Photoshop juga memiliki prinsip yang sama. Namun, sebuah Photoshop Layer dapat berupa Image Layer, Adjustment Layer, Text Layer, Group Layer, Clipping Layer atau jenis Layer lainnya. Jadi Photoshop Layer bukan melulu berupa gambar saja.
Untuk Lebih jelas berikut contoh gambar tumpukan Layer dalam Photoshop.
Sekarang coba kita hitung ada berapa Layer yang kita gunakan pada gambar ini. Semuanya ada 5 Layer, yaitu: Background, Image Layer, Adjustment Layer, Text Layer dan Clipping.
Sebuah Layer dapat memiliki berbagai properti. Salah satu propertinya adalah Layer Mask. Pada gambar di atas Layer dengan label Image Layer dan Adjustment Layer memiliki properti berupa Layer Mask. Sedangkan Text Layer memiliki properti berupa Effects. Image Layer dan Adjustment Layer juga dikelompokkan dalam sebuah Folder dengan label Group Layer.
Catatan! Pengelompokkan Layer (Group Folder) ini akan sangat membantu saat kita mengedit gambar dengan jumlah layer yang banyak.
Setiap Layer pada tumpukan tersebut dapat kita edit secara terpisah �dengan atau tanpa mempengaruhi Layer lainnya�. Jika kita nanti kita telah terbiasa menggunakan layer terpisah saat mengedit, dengan sendirinya kita akan mengerti maksud kata �dengan atau tanpa mempengaruhi layer lainnya� di atas, sekaligus dapat mempelajari properti apa saja yang dapat disematkan pada sebuah Layer.
Pengertian dan Fungsi Layer Mask
Sesuai namanya, mask berarti topeng atau penutup sementara. Layer Mask adalah penutup sementara dari Layer. Mask atau penutup ini dapat menutupi seluruh Layer atau hanya bagian tertentu saja. Bagian yang tertutup tentunya akan tidak terlihat, begitupun sebaliknya.
Karena bagian gambar tersebut hanya tertutup, kita dapat membuka tutup (mask) tersebut kapan saja dan menampilkan kembali bagian tersebut. Inilah esensi fungsi yang merupakan kelebihan dari Layer Mask. Jadi dengan Layer Mask kita dapat menghilangkan atau menyembunyikan area tertentu pada Layer tanpa harus menghapusnya.
Dalam Photoshop, rentang warna Layer Mask adalah Hitam ke Putih. Pada Layer Mask, warna hitam adalah bagian yang tertutup, putih adalah bagian yang terlihat, dan abu-abu adalah bagian yang semi transparan.
Pada gambar di atas terlihat bagian bawah gambar yang terutup Mask berwarna hitam akan 100% transparan atau tidak terlihat. Bagian tengah tertutup gradasi warna hitam ke putih jadi terlihat semi transparan. Sedangkan bagian atas tertutup Mask berwarna putih sehingga gambar terlihat seluruhnya (100% Opaque).
Seperti halnya Layer, Mask juga dapat kita edit sesuai kebutuhan. Kita dapat menerapkan berbagai Filter atau menggunakan berbagai Tool pada Mask. Penggunaan Filter ataupun Tool ini akan kita bahas pada tutorial lain, namun yang terpenting, saat ini kita telah dapat memahami tentang Layer Mask itu sendiri.
Latihan Menggunakan Layer dan Layer Mask
Berikut sedikit tutorial singkat untuk lebih memahami Layer dan Layer Mask.
Catatan! Ada beberapa istilah di sini yang telah dijelaskan pada artikel mengenal interface Photoshop. Jadi sangat disarankan untuk membacanya terlebih dahulu agar lebih mudah mengikuti panduan langkah berikut.
1. Duplikasi Layer Background
Buka gambar atau foto yang hendak di edit, klik menu File � Open (Ctrl + O), lalu buat duplikat dari Layer Background dengan menu Layer � Duplicate Layer (atau tekan tombol Ctrl + J).
Pilih Layer Background lalu klik Icon New Layer di bagian bawah Layer Palette. Photoshop akan membuat sebuah layer baru di atas Layer Background. Layer baru ini akan otomatis terpilih.
Tips! Untuk mengganti nama layer (rename), klik dua kali pada nama layer dan ketik nama barunya.
2. Membuat Solid Layer
Klik icon Paint Bucket Tool (G) dari Toolbox. Untuk saat ini kita gunakan saja warna default untuk mengisi layer baru.
Klik sembarang area pada kanvas kerja untuk mengisi warna.
3. Membuat Layer Mask
Pilih layer duplikat tadi (Layer 1), lalu klik icon Layer Mask di bagian bawah Layer Palette. Layer Mask baru akan muncul di sebelah Layer gambar kita.
4. Menggambar Mask
Klik dan tahan icon Paint Bucket Tool dan pilih Gradient Tool atau tekan saja Shift + G.
Secara default mode gradient yang terpilih pada Option Bar adalah Linear Gradient.
Gambarlah gradient pada Layer Mask dengan menarik garis dari atas ke bawah dan lihat apa yang terjadi.
Perhatikan juga perubahan Layer Mask pada Layer Palette. Bentuk gradasi yang kita gambar akan terlihat di sini.
Untuk selanjutnya silahkan bereksperimen sendiri teknik Layer Mask ini, misalnya dengan menarik garis gradient dari sudut atas ke sudut bawah atau mengganti mode gradient pada Option Bar.
Rasanya sudah cukup informasi awal tentang pengertian Photoshop Layer dan Layer Mask serta latihan singkat untuk membuat layer mask. Semoga artikel ini dapat sedikti membantu kita memahami Layer dan Layer Mask yang merupakan jantung dari editing menggunakan Photoshop.
